Harga Emas 2023 Melonjak, Ini Penyebabnya
Harga emas memang sudah terus meningkat sejak tahun lalu. Berbagai alasan menjadi penyebab naiknya harga emas, mulai dari pandemi hingga stimulus ekonomi. Namun, ada banyak hal lain yang menjadi penyebab harga emas meningkat yang harus Anda ketahui.
Harga emas 2023 saat ini berada di level tertinggi sejak tahun 2011. Banyak alasan yang menyebabkan harga emas melonjak, namun ada beberapa alasan yang lebih penting daripada yang lain.
Berat | Harga Beli | Harga Jual |
0,5 gram | Rp486.243/gr | Rp471.655/gr |
1,0 gram | Rp972.486/gr | Rp943.311/gr |
2,0 gram | Rp1.944.972/gr | Rp1.886.622/gr |
3,0 gram | Rp2.917.458/gr | Rp2.829.933/gr |
4,0 gram | Rp3.889.944/gr | Rp3.773.244/gr |
5,0 gram | Rp4.862.430/gr | Rp4.716.555/gr |
10,0 gram | Rp9.724.860/gr | Rp9.433.110/gr |
25,0 gram | Rp24.312.150/gr | Rp23.582.775/gr |
50,0 gram | Rp48.624.300/gr | Rp47.165.550/gr |
100,0 gram | Rp97.248.600/gr | Rp94.331.100/gr |
*Harga di atas adalah harga emas digital berdasarkan data dari Pluang yang menyesuaikan dengan harga emas internasional

Table of Contents
Pandemi Covid-19
Meskipun pandemi Covid-19 adalah salah satu penyebab utama meningkatnya harga emas, ada banyak alasan lain yang juga membantu menopang harga emas. Salah satu alasan utama adalah bahwa pandemi ini telah memicu ketidakpastian ekonomi, yang berdampak pada harga emas. Ketika orang merasa tidak pasti tentang masa depan ekonomi, mereka cenderung berinvestasi dalam emas karena emas dianggap sebagai aset safe haven yang paling aman.
Ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 telah membantu menopang harga emas, karena banyak investor yang mencari aset safe haven yang akan membantu mereka melindungi nilai investasi mereka. Selain itu, pandemi juga telah membantu menekan suku bunga acuan, yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi harga emas.
Stimulus Ekonomi
Stimulus ekonomi telah membantu menopang harga emas. Stimulus ekonomi adalah kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk memotivasi pertumbuhan ekonomi. Ketika pemerintah memberikan stimulus fiskal atau moneter, permintaan untuk emas akan meningkat karena investor cenderung mencari aset safe haven yang akan melindungi nilai investasi mereka.
Selain itu, stimulus juga dapat memengaruhi suku bunga acuan, yang juga dapat mempengaruhi harga emas. Ketika suku bunga acuan jatuh, investor cenderung berpindah ke aset safe haven seperti emas untuk melindungi nilai investasinya. Stimulus ekonomi juga telah membantu memperkuat dolar AS, yang juga dapat mempengaruhi harga emas.
Geopolitik
Geopolitik juga telah membantu menopang harga emas. Ketika ada ketegangan antarnegara, investor cenderung membeli emas sebagai aset safe haven untuk melindungi nilai investasi mereka. Selain itu, ketegangan geopolitik juga dapat mempengaruhi suku bunga acuan, yang juga dapat mempengaruhi harga emas.
Selain itu, ketegangan geopolitik juga dapat memengaruhi nilai tukar mata uang, yang juga dapat mempengaruhi harga emas. Ketika nilai tukar mata uang turun, investor cenderung membeli emas untuk melindungi nilai investasi mereka.
Dolar AS
Selain itu, dolar AS juga memiliki pengaruh besar terhadap harga emas. Ketika dolar AS melemah, harga emas cenderung meningkat karena investor cenderung membeli emas untuk melindungi nilai investasi mereka. Selain itu, dolar AS juga dapat mempengaruhi suku bunga acuan, yang juga dapat mempengaruhi harga emas.
Kesimpulannya, ada banyak penyebab yang menyebabkan harga emas melonjak, mulai dari pandemi hingga geopolitik. Masing-masing faktor ini memiliki pengaruh yang berbeda terhadap harga emas, namun semuanya membantu menopang harga emas. Jika Anda tertarik untuk berinvestasi dalam emas, sebaiknya Anda memahami semua faktor yang mempengaruhi harga emas.